Bila berdiri di antara pepohon rimbun
di Hyde Park
aku teringat sebidang tanah luas pemberian
ayah di kampung
bertapa sebelumnya ia adalah tanah hutan dara
setelah di tebang pokok dan dibersihkan semak
kemudian dibiarkan kering dan dibakar
dan setelah berkali-kali ditanam padi
menjadi huma bukit milik keluarga.
Atas munggu itulah aku selalu berdiri
bersama ayah
sama ada ketika padi membesar
atau semasa menghalang burung pipit
atau membaiki langkau dan tempat jemuran padi
atau saja-saja santai antara panggilan emak
bila memerlukan air kopi
atau bila kemudiannya menemani ayah
menanam anak getah
atau membetulkan barisan tanaman ladanya.
Bagaikan membahaskan isu utama dunia di
Sudut Pidato
di situlah ayah akan bercerita tentang erti
sebuah tanah
tengtang tanggungjawab penjagaan dan
pemeliharaannya
bertapa kegunaannya bisa berubah mengikut
ketentuan dan keperluan masa
segalanya kitalah yang menentukan dan tanah
sedia menerima tanpa bicara.
Di situlah ayah sering mengingatkan
erti sebuah amanah
kitalah yang mencorakkan dan membentuk
tanah ini mengikut kesesuaiannya
dan sekiranya alpa, tanah ini akan kembali
semula menjadi milik alam semesta.
by: Adi Badiozaman Tuan
Maksud sajak
Rangkap 1 :
Apabila penyajak berada di Hyde Park, dia teringat sebidang tanah yang luas yang diberikan oleh ayahnya di kampung. Asalnya tanah tersebut hutan dara, tetapi telah di teroka oleh ayah penyajak. Tanah tersebut kini ditanam padi huma milik keluarga.
Rangkap 2 :
Penyajak sering berada di atas bukit bersama ayahnya ketika melihat padi membesar atau ketika menghalau burung pipit atau ketika membaiki tempat jemuran padi atau saja-saja berehat sementara menunggu panggilan emak dan kadang kala penyajak menanam getah dan lada bersama ayahnya.
Rangkap 3 :
Penyajak teringatkan tegas ayahnya memperingatkan tentang tanggungjawab menjaga dan memelihara tanah. sesungguhnya, kitalah yang menentukan apa yang bakal terjadi kepada tanah.
Rangkap 4 :
penyajak diingatkan oleh ayahnya agar memelihara tanah di mana kitalah yang bertanggungjawab mencorakkan tanah tersebut engikut kesesuaian. Jika kita lupa akan amanah tersebut, tanah tersebut akan kembali terbiar.
Tema :
Tema yang terdapat dalam sajak di atas ialah kasih-sayang. Penyajak menggambarkan tentang perasaan kasih-sayang ayahnya kepada keluarganya terutama kepada penyajak. Sebagai tanda sayang, ayahnya memberikan sebidang tanah luas di kampung yang telah banyak memberi jasa sebagai sumber rezeki kepada keluarganya.
Bila berdiri di antara pepohon rimbun
di Hyde Park
aku teringat sebidang tanah luas pemberian
ayah di kampung
Gaya bahasa :
- Asonansi - perulangan bunyi vokal dalam baris yang sama.
Bila berdiri di antara pepohon rimbun ( i x5)
- Aliterasi - perulangan bunyi konsonen dalam baris yang sama
menanam anak getah (n x3)
- Metafora - membandingkan sesuatu yang bersifat konkrit dengan sesuatu yang bersifat abstrak.
bertapa sebelumnya ia adalah tanah hutan dara
- Anafora - perulangan perkataan di awal baris
atau membaiki langkau dan tempat jemuran padi
atau saja-saja santai antara panggilan emak
- Imej Alam - satu gambaran mengenai sesuatu kehidupan ia lebih terdiri daripada sekumpulan kata yang menggambarkan objek, kisah, fikiran, falsafah.